Orang itu tidak dapat kupanggil sepasang tua lagi..
Hanya berbeda 7 tahun dengan adik
Setiap menghadap kiblat-Nya bersama adik,wajibnya melantunkan untaian doa
Allah Maha Mendengar,tidak akan pernah menyalahkan-Nya
Mengusaplah kedua tangan kepada wajah ini dengan khusyu
Mengharap sakinah,mawadah dan warohmah dalam hidup
Namun Allah punya rencana lain yang lebih baik,dengan adik dan yakin ini
Terkadang aku tidak mengerti apa yang orang itu permasalahkan
Aku dan adik bingung,hingga terpaksa air mata ikhlas keluar
Air mata pun terus menetes walaupun air mata ini sejujurnya sudah habis
Entah apa yang orang itu inginkan,mungkin orang itu tidak ingin dianggap orang yang tua lagi
Orang itu yang membesarkan aku dan adik hingga kini
Dulu orang itu tidak begitu,banyak kasih sayang yang diperlihatkan
Sekarang? Untuk saat ini? Mungkin orang itu ingin mengambil jalan masing-masing
Mungkin orang itu lupa kalau ada buah hatinya yang melihat,tidak pernah memikirkan bagaimana perasaannya saat itu,saat orang itu saling membenarkan ego masing-masing
Saat ini aku dan adik akan menghadapi Ujian Nasional,pikiran ini semakin bercampur aduk,namun aku harus tetap semangat
Rasa ketidak tegaan melihat air mata adik keluar,aku jadi mempunyai janji
Aku ingin sekali dapat menjaga adik hingga nanti
Semangat ini pun keluar dengan penuh keyakinan
Berharap selalu ada jalan-Nya yang selalu di ridhoi-Nya
Ya inti dari tulisan ini
Orang itu memang tidak ingin aku dan adik anggap sebagai tua lagi
Baleendah,7 Maret 2013 (18:37)
Ajeng & Aden (Buah Hatimu)